Perawatan Burung Murai Batu

Pada dasarnya, perawatan burung Murai Batu sama halnya dengan merawat burung berkicau lainnya, hal terpenting yang paling dibutuhkan terletak pada ketelatenan dan konsistensi. Perawatan Murai Batu memerlukan keteraturan agar terbentuk kebiasaan pada Murai Batu, bisa berbentuk penjadwalan jam makan, jumlah jangkrik yang dimakan di pagi sore hingga jadwal mandi karamba. Hal  lain yang perlu diperhatikan adalah kebersihan kandang Murai Batu, selain untuk kenyamanan burung, kebersihan kandang juga akan meminimalisasi penyakit pada Murai Batu kesayang kita. Pemberian pakan pada Murai haruslah memperhatikan kandungan didalamnya, pakan haruslah bervariasi dan mengandung nilai nutrisi dan mineral yang sesuai untuk si Murai.  Makanan utama Murai Batu di alam adalah serangga, bila dikandang serangga andalan yang biasa diberikan penghobby adalah jangkrik, kroto, cacing bahkan ikan ceto.  Selain makanan dari alam voor juga dapat diberikan sebagai makanan utama di kandang tidak lupa tambahan suplemen vitamin wajib diberikan untuk meningkatkan kesehatan Murai Batu.

Kebutuhan sinar matahari untuk Murai berguna untuk pembentukan vitamin D dan berguna untuk mematikan kutu dan menghambat pertumbuhan jamur. Penjemuran ini cukup dilakukan sekitar 30-60 menit di pagi hari. Ini adalah gambaran sedikit tentang pemeliharaan Murai Batu secara fisik, jangan salah burung juga harus dijaga kesehatan mentalnya. Untuk menjaga kesehatan mental si Murai Batu ada beberapa tips yang bisa diikuti, antaranya dapat dilakukan dengan cara mengganti tempat sangkarnya digantungkan, pertemukan lah Murai Batu dengan burung lainnya bisa sejenis atau berbeda jenis. Mengajaknya sesekali keluar rumah juga alternatif yang bisa dipilih. Pemberian penutup sangkar di malam hari wajib hukumnya untuk diberikan, agar si Murai tidak kedinginan. Agar si Murai Batu ini bermental petarung, perlu adanya burung Murai Batu lain yang memang digunakan untuk sparring.

Bagi anda yang akan memulai memelihara burung ini kunci utama yang harus dicamkan baik-baik dan digarisbawahi adalah pemeliharaan yang konsisten. Perubahan sekecil apapun akan berdampak pada si Murai. Beberapa tips yang sebaiknya jangan dilakukan dalam pemeliharaan Murai Batu antara lain jangan mengubah jadwal makan secara serampangan, mandi pun sebaiknya harus sesuai dengan jadwal harian yang sudah ditentukan jangan mengubah jadwal ini sesuka hati. Jangan pula mengubah waktu penjemuran kurang atau bahkan lebih dari jadwal yang seharusnya. Penjemuran yang terlampau sebentar akan berakibat pada pembasmian jamur yang kurang maksimal sedangkan waktu penjemuran terlampau lama juga akan membuat si Murai kepanasan dan berakibat pada kondisi dehidrasi. Ibarat merawat bayi, setiap individu tentu berbeda. Pemberian dosis suplemen atau pakan tidak bisa disamakan pada setiap burung. Misalnya anda meniru pola makan burung peliharaan teman anda, tentunya hal yang berbeda juga akan dijumpai pada Murai peliharaan anda. Pemeliharaan Murai Batu  ini terbilang tidaklah merepotkan asal didasari niat dan menyadari bahwa konsisten dalam merawat si Murai akan mendapatkan hasil yang baik.