Cara Menjodohkan Murai Batu

Salah satu kendala terbesar dalam beternak murai batu adalah proses penjodohannya, untuk diperlukan cara menjodohkan murai batu secara tepat. Seringkali calon induk jantan dan betina yang sepertinya terlihat sudah berjodoh, bisa saja saling serang ketika disatukan dalam kandang penangkaran bahkan menimbulkan kematian. Meski sebagian besar induk jantan yang berperilaku agresif terhadap pasangannya, ada juga burung betina yang galak dan menghajar burung jantan. Untuk mengurangi potensi kegagalan, diperlukan penanganan yang tepat saat hendak menjodohkan murai batu jantan dan betina. Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjodohkan Murai Batu ala ring 3L Limo Depok, 

  1. Selama proses penjodohan, berikanlah suplemen khusus masa perkawinan yang memang telah dibuat melalui proses uji coba yang saat ini sudah lazim beredar dipasaran. Pilihlah suplemen khusus tersebut dengan kandungan unsur vitamin yang berguna untuk menjaga tingkat kestabilan emosi atau birahi terhadap pejantan maupun betinanya. Berikan pada air minum secara teratur dan perhatikanlah cara pemakaiannya yang biasanya terdapat didalam box kemasan.
  2. Simpanlah indukan jantan dan betina dalam satu ruangan tanpa kerodong, siang hari maupun malam hari. Perhatikan suhu ruangan, apabila terlalu dingin ketika turun hujan sebaiknya sangkar kedua indukan dikerodong saja. Hal ini harus dilakukan untuk proses pengenalan dan mempercepat penjodohan.
  3. Mandikan kedua indukan berdampingan. Sediakan dua sangkar keramba mandi, letakkan sejajar dengan jarak sekitar setengah meter. Masukanlah masing-masing indukan kedalam sangkar keramba mandi dan biarkanlah mereka mandi sepuasnya. Mandi harus dilakukan setiap hari saat pagi. Setelah mandi jemurlah dengan tetap saling berdampingan.
  4. Setelah langkah pertama, kedua dan ketiga dilakukan selama satu mingu, cobalah pisahkan keduanya dalam ruangan berbeda tetapi berdekatan selama beberapa hari. Apabila keduanya saling bersahutan berarti kedua indukan sudah mulai berjodoh.
  5. Masukan indukan betina kedalam kandang penangkaran, biarkan selama satu hari untuk adaptasi dengan tujuan juga betina lebih mengenal lingkungan kandang terlebih dahulu. Hari berikutnya masukan indukan jantan kedalam kandang penangkaran tetapi tetap berada disangkar. Kita bisa menggunakan sangkar kotak yang tidak terlalu besar untuk jantan ini. Perhatikan ketika malam hari, apabila kedua indukan tidurnya sudah mau berdampingan walaupun sebenarnya masih terpisah, berarti kedua indukan sudah mempunyai rasa saling memiliki. Cobalah selama dua hari sebelum melangkah ketahap selanjutnya.
  6. Ini adalah langkah yang paling menentukan untuk keberhasilan dalam menjodohkan. Lepaslah indukan betina ke dalam kandang penangkaran. Biasanya indukan langsung mendekati indukan betina dan sedikit terlihat seperti menyerang. Amatilah terus selama dua hari, apabila indukan jantan atau betinanya masih terlalu agresif sebaiknya salah satunya dipisahkan dahulu selama satu hari. Hari berikutnya cobalah lagi untuk dijadikan satu didalam kandang yang sama.
  7. Apabila langkah keenam telah kita lakukan berulang-ulang dan belum berhasil juga, mau tidak mau kita harus mengganti salah satu indukan dengan indukan yang lainnya. Dan mengulang cara penjodohan dari langkah paling awal. Harapannya dengan mengganti indukan, penjodohan dapat berjalan dengan sukses.

Dalam proses penjodohan memang memerlukan kesabaran dan ketelatenan. Waktu dan biaya yang tidak sedikit menjadi taruhannya. Dalam menangkarkan si Murai Batu ini, tidak boleh tergesa-gesa demi mendapatkan hasil yang maksimal. Kebun murai batu ring 3L 0817155010 menyediakan aneka murai batu dari trotol, dewasa, siapan hingga produksi, kunjungi kami di https://murai-batu.com